CELIKKAN KECEMBURUANMU....
Semilir petang yang berhembus begitu mendamaikan. Rumput-rumput hijau yang memenuhi taman kecil di tengah-tengah kawasan perumahan Taman Sentosa turut meliang lintuk dihembus bayu. Sesekali terdengar kicauan burung. Pulang ke sarang setelah seharian mencari rezeki buat menyambung kehidupan. Cukup mengasyikkan. Akan tetapi kecamuk rasa di hati Ahyana sedikit pun tidak berkurang dengan keindahan ciptaan TUHAN yang terpapar di depan mata. Hanya tubuhnya menikmati sapaan lembut alam, sedang jiwanya tenggelam dalam gelombang perasaan. Satu keluhan dilepaskan. Berat! “Mengapa kau lakukan begitu?” Solehah, teman karib yang menemaninya menghirup udara petang itu tiba-tiba melempar tanya. Agak menyentak rasa. Ahyana memalingkan kepala sambil menatap dalam anak mata Solehah. Kelihatan sahabatnya itu serius. Namun, riak ketenangan dari wajah keibuannya itu, seperti selalu, tidak terganggu. “Lakukan apa? Merajuk dengan suami sendiri sehingga berhari-hari. Itu maksudmu?” Ahyana membala